Senin, 25 November 2013

Sejarah dan Tujuan GNOME Linux

GNOME


GNOME
GNOME logo
Gnome 3.2 shell.png
GNOME Shell
PengembangThe GNOME Project
Rilis perdana3 Maret 1999
Rilis stabil3.2.2 / 16 November 2011; 2 tahun yang lalu
Status pengembanganAktif
Bahasa pemogramanCC++C#Javascript[1]
Sistem operasiUnix-like dengan X11
Ketersediaan bahasalebih dari 50 bahasa[2]
JenisLingkungan desktop
LisensiGPL dan LGPL
Situs web resmignome.org
GNOME adalah lingkungan desktop dan antarmuka grafik pengguna yang berjalan di atas sistem operasi. GNOME secara keseluruhan terdiri dari perangkat lunak bebas dan gratis. GNOME merupakan proyek internasional untuk menciptakan kerangka, aplikasi perangkat lunak untuk desktop, dan juga untuk mengatur peluncuran, penanganan file dan manajemen tugas jendela (window).
GNOME adalah bagian dari proyek GNU dan dapat digunakan di kebanyakan sistem operasi Unix-like, kebanyakan Linux danOpenSolaris desktop.

Nama

Awalnya "GNOME" merupakan akronim dari GNU Network Object Model Environment, sesuai dengan rencana awalnya untuk mendistribuskikan kerangka objek yang mirip dengan Microsoft's OLE[3]; namun akronim ini sudah tidak dipakai[4] karena sudah tidak sesuai dengan visi proyek GNOME.

Sejarah

GNOME 1, Maret 1999
GNOME dimulai pada Agustus 1997 oleh Miguel de Icaza dan Federico Mena[5] sebagai proyek perangkat lunak bebas untuk mengembangkanlingkungan desktop dan aplikasinya.[6] GNOME dimulai karena KDE, proyek lingkungan desktop (yang juga merupakan perangkat lunak bebas), bergantung pada Qt toolkit yang pada waktu itu memakai lisensi Proprietari[7]. Sebagai ganti dari Qt, GNOME memilih kerangka GTK+. LisensiGTK+ adalah GNU Lesser General Public License (LGPL), lisensi perangkat lunak bebas yang mengijinkan pemakaian ke lisensi lain seperti lisensi Proprietary[8]. GNOME sendiri dilisensi di bawah LGPL untuk datanya dan Lisensi Publik Umum GNU (GNU GPL) untuk aplikasinya.
Perusahaan perangkat lunak CaliforniaEazel mengembangkan pengatur file Nautilus dari 1999 sampai 2001. De Icaza dan Nat Friedmankemudian menemukan kode helix (selanjutnya disebut Ximian) pada 1999 di Massachusetts. Perusahaan itu mengembangkan infrastruktur dan aplikasi GNOME, dan pada 2003 perusahaan itu dibeli Novell.
GNOME 2.x (rilis GNOME sebelumnya) sangat mirip dengan lingkungan desktop konvensional, menyajikan desktop yang simpel di mana pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual, seperti jendela, ikon, dan file. GNOME 2.x menggunakan Metacity sebagai pengatur jendela standarnya. Pengaturan jendela, aplikasi dan file dalam GNOME 2 mirip dengan kebanyakan sistem operasi desktop. Pada pengaturan standar GNOME 2, desktop memiliki menu peluncur untuk akses cepat ke are program untuk menampilkan program dan lokasi file; jendela terbuka dapat diakses dari taskbar di bawah layar, dan di atas kanan tersedia area notifikasi bagi program yang berjalan di latar belakang. Namun posisi itu dapat diubah pengguna ke mana saja atau diganti dengan fungsi lain atau ditiadakan.

Kontroversi pada Platform yang Didukung[sunting | sunting sumber]

Pada Mei 2011 Lennart Poettering mengusulkan systemd sebagai kerangka utama dalam perilisan GNOME selanjutnya[9]. Systemd hanya tersedia di Linux, pembicaraan selanjutnya mengarah kepada kemungkinan dicabutnya dukungan pada beberapa platform. Usulan itu menuai kritik yang sangat banyak[10][11], beberapa orang lebih suka GNOME didirikan di atas Kernel Linux.[12]
Diskusi tersebut diakhiri tanpa kesimpulan, namun pada peluncuran GNOME 3.2, diumumkan bahwa GNOME 3.4 akan diliris dengan systemd[13].

Tujuan Proyek GNOME

Menurut website GNOME[14]}}:
Proyek GNOME menyediakan 2 hal: Lingkungan desktop GNOME, desktop yang intuitif dan menarik bagi pengguna, dan platform pengembangan GNOME, sebuah kerangka lanjutan untuk membuat aplikasi yang terintegrasi dengan desktop dan antarmuka ponsel pengguna.
Proyek GNOME berfokus pada kesimpelan, ketersediagunaan, dan membuat segala hal "bekerja". Sasaran lain proyek adalah:
  • Kebebasan - untuk menciptakan lingkungan desktop yang siap menyediakan source code untuk penggunaan ulang lisensi perangkat lunak.
  • Aksesibilitas - untuk memastikan desktop dapat digunakan oleh setiap orang, walaupun memiliki keterbatasan teknis atau fisik.
  • Internasionalisasi dan Lokalisasi - untuk menyediakan desktop dalam berbagai bahasa. Saat ini, GNOME sedang diterjemahkan ke 175 bahasa[15] .
  • Kecocokan Pengembangan - untuk memastikan perangkat lunak yang mudah ditulis dan diintegrasikan dengan desktop, dan menawarkan developer piliham bahasa pemrograman secara bebas.
  • Organisasi - untuk mengeluarkan siklus rilis yang teratur dan menjaga disiplin struktur komunitas.
  • Dukungan - untuk memastikan dukungan dari institusi lain di komunitas GNOME.

0 komentar:

Posting Komentar